Adix Remorar

Sabtu, 05 Mei 2012

Ilmuwan China Temukan Fosil Kutu Raksasa

Pseudopulex Magnus
Ilmuwan asal China menemukan fosil kutu raksasa yang dikenal dengan nama Pseudopulex Magnus. Hewan tersebut kabarnya memiliki ukuran tubuh sekira 10 kali dari kutu pada hewan peliharaan.

Kutu yang ditemukan di wilayah Mongolia, China tersebut dipercaya menghisap darah dinosaurus pada zamannya sekira jutaan tahun lalu.

Studi ini menyatakan, meskipun kutu tersebut terlihat serupa dengan kutu modern, namun mereka tidak identik. Ilmuwan meyakini kutu raksasa itu memiliki garis keturunan yang terpisah dan akhirnya punah.

Para ilmuwan menemukan tubuh kutu raksasa itu memiliki bentuk yang datar seperti bedbug (kutu busuk). Selain itu, kutu raksasa ini juga memiliki cakar berbentuk panjang yang bisa menembus kulit dinosaurus, sehingga kutu tersebut bisa menghisap darahnya.

Sedangkan, ilmuwan mengatakan bahwa kutu modern memiliki antena lebih pendek serta mampu bergerak cepat pada bulu hewan peliharaan.

Meskipun kutu modern tidak sebesar kutu raksasa di zaman purba, namun kutu modern juga bisa merugikan. Hampir sebagian anjing atau kucing telah lolos dari serangan kutu modern itu. Hewan kecil itu juga bisa membawa penyakit bagi manusia, seperti penyakit bubonic plague (pes) yang konon menewaskan hingga 75 juta orang.

Sekilas mengenai penyakit pes, pes adalah penyakit yang disebabkan oleh enterobakteria yersinia pestis (dinamai oleh bakteriolog asal Perancis A.J.E. Yersin). Penyakit pes dibawa oleh hewan pengerat (terutama tikus). Wabah penyakit ini kerap kali terjadi di berbagai belahan dunia dan telah menimbulkan korban jiwa yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar